Kampung Santri Memberikan Contoh yang Baik: Desa Brabo Inspirasi Transparansi dan Amanah
Grobogan, Jawa Tengah – Desa Brabo, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, dikenal sebagai “Kampung Santri” karena keberadaan sembilan pondok pesantren yang menjadi pusat pendidikan agama dan pembentukan karakter masyarakatnya. Desa ini tidak hanya menjadi panutan dalam hal keagamaan, tetapi juga dalam pengelolaan pemerintahan yang transparan dan amanah.
Kepala Desa Brabo, Muhammad Norokhim, menegaskan bahwa jabatannya sebagai kepala desa adalah amanah yang harus dijalankan dengan tanggung jawab penuh. Dalam pengelolaan Dana Desa, Banprov, dan sumber dana lainnya, ia menekankan pentingnya transparansi dan integritas.
“Sebagai desa yang memiliki sembilan pondok pesantren, kami harus memberikan contoh yang baik. Pengelolaan keuangan desa harus amanah dan transparan, sehingga masyarakat merasa percaya dan nyaman,” ujar Muhammad Norokhim saat ditemui pada sebuah acara di desa.
Kinerja Pemerintah Desa Brabo juga mendapatkan apresiasi dari berbagai tokoh masyarakat setempat. Mereka menilai bahwa di bawah kepemimpinan Muhammad Norokhim, desa mampu menjalankan program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat dengan baik.
“Pak Kades dan pemerintah desa selalu menjalankan tugasnya dengan baik. Transparansi dalam pengelolaan anggaran serta dukungan terhadap kegiatan keagamaan menjadikan Desa Brabo layak menjadi contoh,” ujar salah satu tokoh masyarakat.
Keberadaan sembilan pondok pesantren di Desa Brabo tidak hanya memperkuat nilai-nilai religius masyarakat, tetapi juga memberikan dampak positif pada tata kelola desa. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah desa, para ulama, dan masyarakat, Desa Brabo telah menjadi role model bagi desa-desa lain di Kabupaten Grobogan.
Artikel oleh: ArW